Kayu gaharu
kenapa bisa memiliki harga yang begitu mahal...? mungkin banyak yang bertanya
demikian. Jawaban yang paling logis adalah, karena kayu gaharu sangat langka,
serta memiliki banyak manfaat baik untuk manusia pada umumnya. Selain dijadikan
bahan parfum atau accessories, pohon gaharu juga bisa dijadikan sebagai obat
untuk terapi penyakit. Aroma dari gubal gaharu sering dijadikan minyak yang
berfungsi untuk antidepresi, dan memiliki aroma yang wangi.
Kayu gaharu
merupakan sebuah kayu yang memiliki harga yang sangat fantastis...? Lantas apa
bedanya dengan kayu yang lain...? Anda yang awam pasti akan bertanya - tanya
bukan, kayu gaharu kenapa bisa mahal...? kini akan kita coba bahas disini,
semoga bisa bermanfaat.
Tanaman
gaharu bisa tumbuh hingga puluhan meter, dengan diameter rata - rata 40 hingga
60 cm. Jika dari luar kayu gaharu memiliki tampak seperti gambar di bawah ini.
Kayu Gaharu
2
Kayu gaharu
yang sudah tua akan menghasilkan gubal, secara normal gubal ini akan terbentuk
di usia 25 th ketika pohon gaharu terinfeksi mikroba berjenis fusarium sp.
Gubal inilah yang nantinya berharga jual tinggi dan sangat mahal tersebut.
Jenis dari gaharu pun ikut menentukan harganya, nah untuk mengetahui jenis serta
macam - macam gaharu bisa Anda baca di halaman ini...!!!
Pada
perkembangannya, terlalu lama menunggu hingga 25 tahun untuk mencari sebuah
gubal dari kayu gaharu tersebut. Maka sekarang kayu gaharu bisa di panen pada
saat berusia 5 th, caranya dengan menyuntikan mikroba kedalam batang pohon atau
kayu gaharu yang sudah berusia 5 th lebih tersebut.
Gubal atau
resin dari pohon kayu gaharu yang memiliki harga fantastis ini biasa dijadikan
produk wewangian seperti parfum, dupa, dll. Kuwalitas dari parfum yang berbahan
dasar kayu gaharu ini sangatlah bagus, maka tidak sedikit parfum brended yang
ada di pasaran menggunakan minyak dari kayu gaharu ini.
Selain
wangi, minyak gaharu juga banyak manfaatnya, cek disini yaa...!!!
Tidak semua
gubal dihargai sama, ada kuwalitas yang membedakannya. Cara membedakan mana
kuwalitas gubal dari kayu gaharu yang bisa dibilang "super",
"biasa" dan "buruk" adalah sebagai berikut :
"GUBAL
KAYU GAHARU SUPER" Warna hitam merata, wangi dan aroma yang ditimbulkan
kuat.
"GUBAL
KAYU GAHARU SUPER AB" warna hitam kecokelatan, cukup wangi, aroma yang
ditimbulkan kuat.
"GUBAL
KAYU GAHARU SABAH SUPER" warna hitam kecokelatan, wangi sedang dengan
aroma yang ditimbulkan agak kuat.
"GUBAL
KAYU GAHARU KELAS C" warna hitam dengan banyak garis putih dengan kepingan
tipis dan cenderung rapuh.
Selain gubal
dari kayu gaharu, kemedangannya juga memiliki nilai jual yang tinggi. Berikut
merupakan daftar jenis serta harga dari kuwalitas kemedangan yang ada di
pasaran :
"TANGGUNG
A" warna cokelat kehitaman, wangi dengan aroma yang kuat
"SABAH
I" warna cokelat bergaris putih tipis, wanginya sedang dengan aroma yang
agak kuat.
"TANGGUNG
AB" warna cokelat bergaris putih agak tebal, wanginya sedang dengan aroma
yang agak kuat.
"TANGGUNG
C" warna kecokelatan bergaris putih agak tebal, wanginya sedang dengan
aroma yang agak kuat.
"KEMEDANGAN
I" warna kecokelatan bergaris putih agak lebih tebal, wanginya sedang
dengan aroma yang agak kuat.
'KEMEDANGAN
II" warna keabu - abuan bergaris hitam yang tipis, wanginya kurang, dengan
aroma yang kurang kuat juga.
"KEMEDANGAN
III" warna putih keabu - abuan, wanginya kurang harum, dan aroma kurang
kuat juga.
"ABU
DAN SISA" merupakan potongan atau hasil terakhir pengolahan dari kayu
gaharu ini.
Harga gaharu
semakin hari semakin meningkat, namun kita sebagai manusia haruslah tetap
bijak. Jangan hanya memanen kayu gaharu dari hutan alam, tapi kita sebaiknya
membudidayakannya sendiri mulai sekarang.
Diposting
17th February 2016 oleh Fachry Ruswanto
12 Lihat komentar
FEB
17
Kami Membeli
dalam Partai Besar (Tonase)
Pembeli
Gubal Gaharu Super/King Super
Hubungi: R
Antonio Rustam
WA :
085337363339
081281376868
WA :
087888287796
Pin:28879A1F
Pin:26923F80
Indonesia
mulai mengekspor secara langsung kayu gaharu (sejenis damar) ke China setelah
sebelumnya melalui negara perantara seperti Taiwan, Singapura dan Hong Kong.
Ekspor langsung juga akan membuat harga di level petani menjadi lebih tinggi
karena tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk pihak ketiga.
Di pasar
internasional, permintaan gaharu mencapai 4.000 ton per tahun dan China telah
menjadi salah satu importir gaharu terbesar sebanyak 500 ton per tahun.
Sebagian besar kayu gaharu Indonesia diekspor ke Saudi Arabia, Emirat Arab,
Taiwan, Singapura, Hong Kong, AS dan Uni Eropa karena kesulitan dalam menembus
langsung ke pasar China.
Dalam lima
tahun terakhir total ekspor kayu gaharu Indonesia mencapai 170-573 ton dan
menghasilkan devisa sebesar US$26 juta di tahun 2006 dan meningkat menjadi US$86
juta pada tahun 2010. Kayu gaharu yang biasa diekspor berbentuk chips, blok,
bubuk dan minyak.
Potensi
gaharu di Indonesia diperkirakan mencapai 600.000 ton setahun dengan sentra
produksi di Papua, Kalimantan dan Sumatera. Harga gaharu Indonesia berkisar
antara Rp100.000 dan Rp150.000 per kilogram tergantung kualitasnya. Baru-baru
ini, pertanian gaharu telah mulai dikembangkan di daerah Bangka, Sukabumi,
Bogor, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.
Kualitas
terbaik gaharu di Indonesia (Aquilaria filaria) berasal dari hutan Kalimantan
Timur yang bisa terjual hingga Rp150 juta per kilogram. Di China jenis kayu
tersebut dapat terjual hingga Rp400 juta per kilogram, sedangkan di kawasan
Timur Tengah harganya bisa mencapai Rp300 juta per kilogram.
Di
negara-negara tujuan ekspor, kayu itu digunakan untuk bahan obat-obatan, bahan
baku parfum, aroma terapi, suvenir dan perlengkapan ritual keagamaan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar