Selasa, 17 April 2018

PERBEDAAN ANTARA GAHARU, KEMENYAN, BUKHUR, OUD, DUPA, HIO




Ketidaktahuan, perbedaan istilah, dan faham yang beragam seringkali membingungkan. Oleh karena itu berikut kami jelaskan secara singkat perbedaan antara Gaharu, Kemenyan, Bukhur, Oud atau Oud Hindi, Dupa, Hio berdasarkan pemahaman yang beredar di tengah masyarakat Indonesia.

GAHARU adalah wewangian yang dihasilkan dari jenis pohon tertentu penghasil gaharu yang beragam kategori, kelas, peruntukkan, fungsi, manfaat, nilai, dan harganya. Selain dapat dibakar langsung, Gaharu juga diolah menjadi: Minyak Gaharu, Parfum Gaharu, Bukhur atau Gaharu Buatan/Olahan, Dupa, Hio, Obat-obatan, Produk Kesehetan, Produk Kosmetik dan Kecantikan. 
KEMENYAN lebih identik kepada wewangian yang dihasilkan dari getah pohon damar. Meskipun pada masyarakat kita istilah kemenyan adalah istilah yang umum untuk wewangian yang dibakar, bisa kayu-kayuan, bisa bunga-bungaan, bisa getah-getahan.
BUKHUR lebih identik kepada wewangian yang berasal dari kayu gaharu olahan yang sudah dicampur dengan minyak atau wewangian lainnya. Meskipun pada masyarakat Arab istilah bukhur adalah istilah yang umum untuk wewangian yang dibakar, bisa kayu gaharu alami, bisa kayu gaharu olahan atau buatan, bisa juga getah damar.
OUD atau OUD HINDI dari bahasa Arab adalah sebutan khusus orang Arab dan Eropa untuk Gaharu. Jadi ketika Anda membeli parfum yang bertemakan Oud itu atinya parfum tersebut terbuat dan berbasis gaharu. Oud Hindi tidak serta merta diartikan Gaharu India karena pada masa silam Indonesia sebagai “rajanya gaharu dunia” disebut sebagai HIND, HINDI, atau HINDIA. Maka sangat keliru pemahaman yang mengatakan bahwa gaharu terbaik adalah gaharu India atau gaharu gaharu dari negara India, ini tidak tepat. Karena dari zaman dulu hingga saat ini justru Indonesia penghasil gaharu terbesar di dunia.
DUPA atau hio atau kemenyan adalah sebuah material yang mengeluarkan bau. Dupa mengeluarkan asap ketika dibakar. Banyak upacara keagamaan menggunakan dupa. Dupa juga digunakan untuk pengobatan. Dupa ada dalam berbagai bentuk dan proses, namun, dupa dapat terbagi menjadi “pembakaran langsung” dan “pembakaran tidak langsung” tergantung bagaimana dupa digunakan. Suatu bentuk tergantung dari budaya, tradisi dan rasa seseorang.
HIO adalah dupa yang digunakan oleh masyarakat Tiongha sebagai pelengkap dalam ritual ibadah. Hio sendiri berarti harum. Sesuai dengan arti namanya, Hio mengeluarkan wangi yang khas ketika dibakar. Tidak hanya orang Tionghoa, umat Hindu pun menggunakan Hio dalam ibadah mereka. Tentu saja dengan nama yang berbeda.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar