PROSES TERBENTUKNYA GUBAL GAHARU
Setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam menginokulasi pohon gaharu, mulai dari recover, pohon mati, dan hasil yang tidak maksimal membuat saya terus belajar, ternyata Inokulasi pohon Gaharu sebenarnya tidak sesederhana seperti sebagian orang pikirkan yakni hanya dengan melakukan pengeboran dan memasukan inokulan saja. Kegagalan inokulasi gaharu tidak semata-mata karena kesalahan inokulannya yang kurang berkualitas ataupun kesalahan teknik inokulasi yang tidak sesuai, tapi ada banyak faktor yang mempengaruhi dan harus kita pelajari dan kita pahami terlebih dahulu sebelum melakukan inokulasi. Sseperti bagaimana proses terbentuknya gubal gaharu, jenis inokulan gaharu dan karakternya, Jenis Gaharu dan karakter pembentukan gubalnya, kondisi pohon, lingkungan tempat dimana pohon itu tumbuh, musim, pasar gubal gaharu yang ingin kita tuju dan barulah kita beranjak kepada metode inokulasi yang akan kita gunakan.
Dengan niat yang tulus untuk berbagi semoga apa yang saya sampaikan nantinya bermanfaat bagi kita semua amiin.
Dengan niat yang tulus untuk berbagi semoga apa yang saya sampaikan nantinya bermanfaat bagi kita semua amiin.
Hal yang pertama yang harus kita pahami sebelum melakukan inokulasi adalah bagaimana proses terbentuknya Gubal Gaharu. Secara umum ada tiga hipotesa tentang bagaimana proses terbentuknya Gubal Gaharu yaitu:
- Pertama adalah hipotesa Patologi, Sebagian para ahli menduga bahwa Gubal Gaharu atau resin gaharu terbentuk sebagai respon pohon gaharu terhadap infeksi cendawan yang mengakibatkan keluarnya resin. Dalam hal ini Jamur memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan resin. Resin yang terbentuk tidak dikeluarkan dari pohon, melainkan disimpan dalam jaringan kayu sehingga jaringan kayu yang putih dan bertekstur halus bagian pohon tersebut berubah menjadi berat, keras dan beraroma harum. Pohon Gaharu yang sehat tidak pernah memproduksi resin dalam istilah kimia disebut kelompok sesquiterpenoid sebagai metabolit sekunder yang beraroma harum dari pohon tersebut.Banyaknya resin tergantung dari Jenis jamur, tingkat infeksi jamur pada pohon gaharu, dan lamanya masa infeksi.
- Kedua Hipotesa Pelukaan dan Patologi, berpendapat bahwa gubal gaharu terbentuk dari hasil mekanisme pertahanan tanaman terhadap luka, patahan atau searangan serangga yang kemudian di jangkiti oleh jamur. Dalam hal ini Pelukaan memegang peranan utama dalam pembentukan gubal gaharu diikuti oleh infeksi cendawan yang cenderung sebagai faktor pendukung saja. Seperti Proses terbentuknya gubal gaharu yang selama ini dikenal masyarakat Indonesia adalah dengan memberikan pelukaan dengan berbagai cara seperti, memasak dengan pasak dari bambu, menakuk, mengapak dan membiarkanya terbuka sehingga memberikan peluang mikroorganisme yang ada di alam untuk menginfeksi pohon tersebut secara alami. Ada juga dengan cara memberikan pelukaan dan kemudian memasukkan benda tertentu seperti terasi, gula merah, dan madu.
- Ketiga Hipotesa non patologi menyimpulkan bahwa pembentukan gubal gaharu adalah sebagai respons pertahanan tanaman terhadap pelukaan. hipotesa ini muncul karena adanya anggapan bahwa pembentukan gubal gaharu berasosiasi dengan adanya perubahan sitologi pada sel parenkim hidup pada kayu setelah dilukai. Perubahan fisiologi akibat pelukaan dianggap cukup untuk menginduksi pembentukan gubal gaharu pada Pohon gaharu sehat. Perubahan yang dimaksud adalah pengurangan jumlah pati pada sel parenkim diikuti dengan proses akumulasi subtansi tertentu pada vacuola dan perubahan matric sitoplasma yang dianggap sangat berhubungan dengan pembentukan gubal gaharu.
Tahapan selanjutnya adalah mengenal karakter Inokulan untuk lebih jelasnya silahkan buka Jual Inokulan gaharu mengenali karakter inokulan merupakan bagian penting sebelum kita melakukan inokulasi.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar