WWW.BERTANIORGANIK.COM — Pohon gaharu saat ini merupakan salah satu tanaman yang namanya tengah naik daun. Pasalnya getah pohon gaharu atau biasa disebut gubal harganya bisa mencapai 100-150 juta per kg. Mahal bukan? Ya memang mahal.
Mengapa demikian? Karena memang saat permintaan dunia akan kayu gaharu sangat tinggi, sementara persediaan kayu gaharu di pasar dunia baru bisa memenuhi 25% saja dari permintaan. Khusus di Indonesia sendiri pada tahun 2012 permintaan akan kayu gaharu mencapai 1800 ton sementara persediaan yang ada baru dapat memenuhi sekitar 600 ton saja. Oleh karena itu budidaya tanaman gaharu dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Tanaman gaharu sebenarnya tergolong ke dalam tanaman yang mudah dibudidayakan. Pohon gaharu tidak memerlukan jenis tanah khusus sebagai syarat tumbuhnya. Pohon gaharu dapat tumbuh di kondisi tanah apapun asal bukan tanah yang terendam air seperti tanah rawa.
Untuk memulai budidaya gaharu berikut ini cara-cara berbudidaya gaharu dengan benar agar pohon gaharu cepat besar dan cepat panen. Namun sebelum itu ada baiknya kita mengenal jenis-jenis gaharu terlebih dahulu.
Jenis dan Persebaran Pohon Gaharu
Ada beberapa jenis pohon gaharu yang tumbuh di Indonesia, diantaranya:
- Aquilaria Beccariana Van Tiegh, jenis gaharu ini tumbuh secara alami di daerah Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga tumbuh di Semenanjung Malaya. Nama lain dari tumbuhan ini di dunia antara lain, Aquilaria cumingiana var. parviflora Airy Shaw, Aquilaria grandifolia Domke, dan Gyrinopsis grandifolia (Domke) Quisumb. Sementara itu di Indonesia terdapat beberapa nama daerah seperti, Mengkaras, Gaharu, dan Gumbil Nyabak. Oleh IUCN Red List, spesies ini dikategorikan sebagai Rentan (Vulnerable).
- Aquilaria cumingian (Decne.) Ridl. Jenis gaharu ini tumbuh di pulau Morotai dan Halmahera, Maluku, serta di Filipina. Nama lain di dunia untuk pohon gaharu jenis ini adalah Aquilaria pubescens H. Hallier, Decaisnella cumingiana Kuntze, Gyrinopsis cumingiana Decne., Gyrinopsis cumingiana var. pubescens Elmer, Gyrinopsis decemcostata H. Hallier, dan Gyrinopsis pubifolia Quisumb. Oleh IUCN Red List, spesies ini dikategorikan sebagai Rentan (Vulnerable).
- Aquilaria filaria (Oken) Merr. Di Indonesia Gaharu jenis ini tumbuh di Morotai, Seram, Ambon, Nusa Tenggara, Papua. Selain itu juga tumbuh di Papua Nugini, dan Filipina. Nama lainnya adalah Aquilaria acuminata (Merr.) Quisumb., Aquilaria tomentosa Gilg, Gyrinopsis acuminata Merr., dan Pittosporum filarium Oken. Di Maluku disebut dengan pohon Las sedangkan di Papua dinamai pohon Age.
- Aquilaria hirta Ridl. Di Indonesia jenis gaharu ini tumbuh di daerah Sumatera dan Semenanjung Malaya. Nama lainnya adalah Aquilaria moszkowskii Gilg.
- Aquilaria malaccensis Benth. Jenis gaharu ini banyak tumbuh di Sumatera, Simalue, dan Kalimantan, Filipina (Luzon), India (Assam), Bangladesh, Myanmar, dan Malaysia (Semenanjung Malaya, Sabah, dan Serawak). Di Indonesia terdapat beberapa nama daerah untuk jenis gaharu ini seperti ahir, karas, gaharu, garu, halim, kereh, mengkaras dan seringak. Oleh IUCN Red List, spesies ini dikategorikan sebagai Rentan (Vulnerable).
- Aquilaria microcarpa Baill. Pohon gaharu ini banyak tumbuh di Sumatera, Bangka, Belitung, dan Kalimantan, Malaysia (Semenanjung Malaya, Sabah, dan Serawak). Beberapa nama ilmiah tumbuhan ini diantaranya Aquilaria borneensis Van Tiegh. ex Gilg, Aquilariella borneensis Van Tiegh., dan Aquilariella microcarpa Van Tiegh. Nama daerah untuk di Indonesia adalah ntaba, tangkaras, engkaras, karas, dan garu tulang. Oleh IUCN Red List, spesies ini dikategorikan sebagai Rentan (Vulnerable).
Selain jenis di atas masih terdapat beberapa spesies lain yang tumbuh di dunia seperti: A. apiculata (Mindanao, Filipina), A. baillonii (Kamboja, Laos, dan Vietnam), A. banaense (Vietnam), A. brachyantha (Luzon, Filipina), A. citrinicarpa (Mindanau, Filipina), A. crassna (Kamboja, Laos, dan Vietnam), A. khasiana (India), A. parvifolia (Luzon, Filipina), A. rostrata (Malaysia), A. rugosa (Vietnam), A. sinensis (China), A. subintegra (Thailand), A. urdanetensis (Mindanau, Filipina), dan A. yunnanensis (China).
Kesemua jenis gaharu tersebut, oleh CITES dimasukkan dalam daftar Appendix II. Ini berarti perdagangan intenasional semua bagian tumbuhan ini diatur dengan ketat termasuk pemberlakuan kuota di masing-masing negara.
Langkah Langkah Budidaya Gaharu
Pemilihan Bibit
Sebelum melakukan budidaya tanaman gaharu, hal pertama yang harus dilakukan tentu saja pemilihan bibit gaharu yang berkualitas. Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting karena akan mempengaruhi terhadap hasil budidaya kita.
Untuk memilih bibit pohon gaharu yang berkualitas perhatikan hal-hal berikut: Pastikan bibit sehat atau tidak terserang hama, bibit memiliki diameter minimal 1 cm dan tinggi minimal 20 – 30 cm.
Persiapan Lahan
Meskipun pohon gaharu dapat tumbuh pada kondisi tanah apapun, namun untuk mendapatkan hasil budidaya yang maksimal sebaiknya pohon gaharu ditanam pada tanah yang memiliki kandungan hara yang cukup.
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran kurang lebih 30 x 30 x 30 dan jarak antar lubang sekitar 3 x 3 m.
- Jika kondisi tanah asam atau memiliki PH <5,5 berilah kapur pertanian atau dolomit.
- Berikan pupuk kandang pada lubang tanam dengan dosis sekitar 3-5kg/lubang tanam. Kemudian diamkan selama 1 minggu.
Penanaman
Setelah persiapan lahan selesai, langkah selanjutnya adalah penanaman pohon gaharu. Pohon Gaharu merupakan pohon yang kurang tahan terhadap panas, sebaiknya tanam bibit gaharu pada waktu pertengahan musim hujan. Setelah penanaman selesai pasanglah sebuah bilah kayu tepat di samping bibit gaharu yang berfungsi sebagai penyangga dan ikat pohon gaharu dengan bilah tersebut agar pohon gaharu tumbuh lurus dan tidak roboh terkena angin.
Pemberian Naungan
Pohon gaharu kurang tahan terhadap cahaya matahari terlalu banyak. Untuk menjaga agar pohon gaharu tidak terkena sinar matahari langsung serta mengurangi penguapan sebaiknya pohon diberi naungan yang dibuat dari jerami atau daun yang lebar.
Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman gaharu meliputi penyiangan dan pengendalian penyakit.
Kendalikan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan penyiangan secara rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Hama yang sering menyerang tanaman gaharu adalah ulat (Lepidoptera sp) yang memakan daun gaharu. Untuk pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida.
Inokulasi
Inilah bagian terpenting dari budidaya gaharu, yaitu Inokulasi. Inokulasi adalah proses penyuntikan bibit cendawan pada batang gaharu. Cara melakukan inokulasi adalah dengan mengebor batang gaharu kemudian menyuntikan bibit cendawan ke dalam lubang bor tersebut. Untuk menyuntikan cendawan kita bisa memanggil ahli penyuntikan dengan bayaran tergantung kesepakatan. Inokulasi dapat dilakukan ketika gaharu telah berumur 5 th.
Panen Pohon Gaharu
Panen gaharu dapat dilakukan ketika umur gaharu minimal sudah 7 tahun. Pada umur 7 tahun bibit cendawan yang disuntikan kedalam batang gaharu dapat menyatu sempurna dengan batang. Ciri batang yang telah sempurna adalah berwarna hitam.
Demikian PANDUAN LENGKAP CARA MENANAM POHON GAHARU DENGAN BENAR, 7 TAHUN JADI MILYARDER semoga bermanfaat. jangan lupa bagikan.
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar