Diterbitkan January 29, 2017 dalam kategori Hama & Penyakit Tanaman oleh azzamy
Hama dan
Penyakit Tanaman Pisang
Pengendalian
hama dan penyakit tanaman pisang
Hama &
Penyakit – Pisang merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan,
selain perawatannya yang mudah pisang juga dapat tumbuh dengan baik di seluruh
wilayah di Indonesia. Jika dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya,
harga jual buah pisang relatif lebih stabil bahkan cenderung meningkat dari
tahun ketahun. Budidaya tanaman pisang memiliki potensi yang besar sebagai
sumber penghasilan petani dan penopang perokonomian masyarakat. Pisang
mempunyai pangsa pasar yang luas, selain dikonsumsi sebagai buah segar oleh
masyarakat pisang juga merupakan bahan baku industri makanan untuk diolah
menjadi berbagai jenis produk. Saat ini banyak bermunculan industri makanan yang
menggunakan pisang sebagai bahan baku utamanya, oleh karena itu peluang usaha
budidaya pisang memiliki prospek yang cerah. Permintaan pasar yang terus
meningkat mengindikasikan bahwa pisang bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan
secara intensif.
Usaha
budidaya pisang memang tergolong mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus,
tetapi bukan berarti dalam usaha budidaya pisang selalu berjalan mulus. Ada
saja hal-hal yang menjadi kendala dilapangan, misalnya adalah harga jual yang
tidak sesuai harapan maupun serangan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang
sering menyerang tanaman pisang memang tidak begitu banyak, namun pada
kasus-kasus tertentu gangguan OPT tidak jarang menyebabkan gagal panen.
Terutama adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri maupun
virus. Penyakit pada tanaman pisang yang paling sering ditemukan dan paling
berbahaya adalah penyakit layu fusarium dan layu bakteri. Sedangkan hama yang
sering ditemukan pada tanaman pisang antara lain yaitu nematoda, uret, lalat buah
pisang, ngengat, ulat buah dan ulat penggulung daun pisang.
A. Hama Tanaman Pisang
1. Nematoda (Rotulenchus similis)
Nematoda
atau cacing gilig adalah hama yang menyerang perakaran tanaman. Hama nematoda
bisa menyerang semua jenis pisang, terutama pisang kepok. Hama ini menyerang
akar pisang sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman tumbuh
kerdil. Pada serangan parah, tanaman pisang yang terserang nematoda mudah rebah
karena akar membusuk dan pertumbuhan akar-akar rambut terhenti.
Baca
juga Pengendalian Penyakit BUSUK BATANG
dan BUSUK AKAR pada Tanaman Jeruk
Upaya
pengendalian hama nematoda pada tanaman pisang dapat dilakukan dengan
pencegahan, yaitu penggunaan bibit yang sehat, membongkar dan membakar rumpun
tanaman yang terindikasi terinfeksi nematoda. Penggunaan pestisida kimia dapat
dilakukan jika memang diperlukan.
2. Ulat Penggulung Daun Pisang (Erionota thrax
L.)
Sesuai
dengan namanya, ulat penggulung daun pisang menyerang daun pisang dengan cara
memakannya. Ulat ini biasanya berukuran besar, tidak berbulu dan tubuhnya
diselimuti semacam tepung berwarna putih. Daun pisang yang diserang digulung
untuk perlindungan dirinya. Pada serangan parah daun pisang bisa habis dan
hanya tersisa tulang daunnya saja. Hama ini menyerang semua jenis pisang, baik
pisang buah, pisang hias maupun pisang serat.
KONTEN
MENARIK LAINNYA by Mgid
Trik ini
menghasilkan 170 juta rupiah sebulan!
Anda bisa
hasilkan 600 Juta sebulan dengan trik ini
Pemilik
mobil mewah berlapis emas ini ternyata orang Indonesia
Pria manapun
dapat bertahan 2,5 jam dengan menggunakan ini
Pengendalian
hama ulat penggulung daun pisang dapat dilakukan secara mekanis, yakni dengan
cara mengambil ulat dan kemudian memusnahkannya.
3. Hama Uret
Uret
merupakan hama tanaman pisang yang sering menyerang tanaman pisang daerah
dataran tinggi. Hama uret menyerang batang dan bonggol pisang sehingga batang
dan bonggol berlubang. Gejala ini bisa kelihatan pada bibit yang masih muda
atau anakan pisang.
Pengendalian
hama uret dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun dan penggunaan
insektisida kimia.
4. Kumbang Penggerek Bonggol Pisang
(Cosmopolites sordidus).
Kumbang
penggerek bonggol adalah hama tanaman pisang yang menyerang batang dan bonggol
pisang. Batang dan bonggol pisang yang terserang berlubang, daun menguning dan
layu, pertumbuhan terhambat. Jika berbuah, tanaman pisang akan menghasilkan
buah berukuran kecil.
Upaya
pengendalian dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kebun. Memusnahkan
batang dan bonggol tanaman terserang atau menimbunnya didalam tanah dan
menyemprotkan insektisida.
5. Hama Ulat Buah Pisang
Ulat buah
adalah hama yang menyerang buah pisang. Ulat buah pisang berwarna merah muda
dan kepalanya berwarna hitam. Panjang tubuh ulat ini sekitar 2,5 cm. Buah yang
terserang terdapat noda hitam kabu-abuan, buah keras dan bentuk buah tidak
sempurna.
Upaya
pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida yang
direkomendasikan dengan dosis dan interval penyemprotan sesuai anjuran.
Baca
juga Mengendalikan Hama Tanaman Kacang
Hijau
6. Hama Ngengat (Nicoleia octacema)
Hama ngengat
pada tanaman pisang menyerang bunga dan buah pisang yang masih muda. Hama ini
adalah hewan nokturnal yang aktif dimalam hari. Sedangkan pada siang hari hama
ngengat bersembunyi. Serangan ngengat menyebabkan menurunnya kualitas buah
pisang dan bentuk buah tidak semestinya.
Upaya
pengendalian hama ngengat pada pisang dapat dilakukan dengan menyemprotkan
insektisida pada jantung pisang yang seludangnya telah terbuka.
7. Lalat Buah Pisang (Dacus dorsilis)
Lalat buah
yang menyerang buah pisang adalah Dacus dorsilis. Buah pisang yang terserang
mengalami perubahan bentuk, buah berubah warna, membusuk dan gugur. Pembusukan
buah pisang terjadi karena biasanya lalat buah ini membawa jamur patogen yang
berasal dari buah lainnya yang terinfeksi.
Upaya
pengendalian lalat buah pisang dapat dilakukan dengan pemasangan perangkap
lalat buah dan menyemprotkan insektisida kimia yang direkomendasikan.
B. Penyakit Utama Tanaman Pisang
1. Bercak Daun
Bercak daun
pisang disebabkan oleh cendawan Cercospora musae Zimn. atau cendawan
Mycosphacrella musicola Mulder. Daun yang terserang terdapat bintik-bintik
hitam, semakin lama bintik hitam tersebut membesar dan melebar membentuk noda
kuning kecoklatan hingga hitam. Pada serangan parah seluruh daun menguning dan
mengering.
Upaya
pengendalian bercak daun pisang dapat dilakukan dengan cara membersihkan areal
kebun, memangkas daun-daun yang terserang kemudian memusnahkannya. Atau dengan
penyemprotan fungisida kimia yang direkomendasikan.
2. Penyakit Kerdil Pisang
Tanaman yang
terserang penyakit kerdil ditandai dengan pertumbuhannya yang lambat, daun
tegak, kaku, pendek dan sempit. Tekstur daun rapuh dan mudah patah. Warna daun
berubah menjadi kuning yang dimulai dari tepi daun. Penyakit kerdil pisang
disebabkan oleh virus Banana bunchy top virus (BBTV) dan Abaca bunchy top virus
(ABTV).
Penyakit
kerdil pisang merupakan penyakit yang sangat sulit diberantas. Upaya
pengendalian dapat dilakukan dengan menanam bibit yang sehat, membongkar
tanaman yang terserang kemudian membakarnya. Penyemprotan insektisida kimia
dapat dilakukan untuk membasmi kutu daun (Pentalonia nigronervosa). Kutu ini
merupakan hama sekaligus vektor pembawa virus BBTV dan ABTV.
Baca
juga Cara Pengendalian Virus PMWaV
Penyebab Penyakit LAYU NENAS
3. Layu Fusarium
Penyakit
layu fusarium pada tanaman pisang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum.
Daun tanaman yang terserang akan menguning, pelapah menjadi layu, serta
perubahan warna pada bonggol pisang. Kemudian tanaman akan mati karena bonggol
dan akar membusuk.
Pengendalian
layu fusarium pada pisang dapat dilakukan dengan menggunakan varietas yang
tahan terhadap layu fusarium, penggunaan bibit yang sehat, pemupukan berimbang
dan aplikasi agens hayati trichoderma sp.
4. Penyakit Pembuluh Jawa
Penyakit
pembuluh jawa disebabkan oleh bakteri Pseudomonas musae Gaumann. Tanaman yang
terserang mengalami pertumbuhan yang lambat, perkembangan pupus daun lambat.
Upih daun sebelah luar terbelah membujur, daun patah dan layu. Jika bonggol
dibelah akan terlihat berkas-berkas pembuluh yang mengeluarkan cairan berwarna
kemerahan.
Upaya
pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan bibit yang sehat, pengolahan
lahan yang baik, pemupukan secara berimbang dan aplikasi baktersida.
5. Penyakit Layu Bakteri
Penyakit
layu bakteri pada tanaman pisang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas
solaracearum. Bakteri ini menyerang akar, bonggol hingga batang pisang. Gejala
awal terlihat adanya perubahan warna pada daun muda. Pada daun terdapat garis
coklat kekuningan kearah tepi daun, lama kelamaan seluruh daun menguning,
berwarna cklat dan akhirnya layu. Bonggol, batang, tandan dan buah pisang yang
terserang mengeluarkan lendir berbau berwarna putih keabu-abuan hingga coklat
kemerahan.
6. Penyakit Darah
Daun tanaman
pisang yang terserang penyakit ini menguning dan kemudian layu, bunga jantan
mengering, batang berubah warna menjadi kecoklatan dan akhirnya membusuk.
Gejala lainnya yaitu ditandai oleh pembusukan daging buah, buah yang membusuk
berwarna coklat kemerahan menyerupai darah. Penyakit darah disebabkan oleh
bakteri DBD (Blood Disease Bacterium).
Upaya
pengendalian dilakukan dengan menanam bibit yang sehat, membongkar kemudian
membakar tanaman yang terserang dan penyemprotan bakterisida.
Demikian tentang
“Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pisang” Semoga bermanfaat…
Salam
mitalom !!!
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar